Kiai Baqir; Pura-Pura Lupa “Ngutangi” Orang

KH Moh. Baqir Adelan:
Pura-Pura Lupa “Ngutangi” Orang

الي الشيخ.الحاج محمد باقر.عدلان ولنا الفاتحة

Menjelang Haul seperti ini, sosok yang paling jelas tergambar dalam ingatan setiap kita, adalah Al-Maghfurlah Romo KH Moh. Baqir Adelan. Beliau, bagi saya, di samping sebagai seorang kiai, guru, pengasuh, pengusaha, juga seorang kawan.
Beliau sosok pribadi yang tak kenal lelah.

Sebagai seorang kiai karena perilaku beliau mengajarkan bahwa begitulah semestinya kita berperilaku dalam bermasyakat, beribadah maupun beramal. Dalam hal ini ada cerita menarik yang mungkin tidak banyak orang tahu. Bahkan keluarga dekat beliau sekalipun.


Saya punya seorang keluarga dekat yang tinggal di wilayah Kecamatam Dukun Gresik. Teman saya ini dikenal sebagai kiai kampung. Meski begitu, undangan ceramahnya sudah ramai. Dia nyantri di Pondok Kranji hanya tiap bulan Romadlon.

Tahun 2000 awal, dia mampir ke rumah saya. Dia cerita, katanya baru saja sowan Romo Kiai Baqir. Di samping bertujuan sowan, ia juga bermaksud "nyaur" utang biaya kekurangan pembangunan mushollanya. Ketika itu, Kiai Baqir meminjami dana pembangunan yang mencapai 60% dari seluruh biaya pembangunan musholla. Pinjaman itu berupa material bangunan dan kayu-kayu.

Ringkas cerita, Sang Kiai tidak mau menerima uang tersebut. Alasannya, beliau 'lupa' kalau pernah membantu membiayai pembangunan musholla tersebut. Lalu uang itu pun disuruh membawanya kembali. Tanpa bermaksud apa-apa terhadap hal ini tentunya kita baru mampu berucap SHUBHANALLOH.

Lahul Al Fatihah…

Ditulis Oleh: Ust. Ahmad Yasak
Edited by Mohammad ibn Fadlol

Comments