CERITA
NYATA YANG BANYAK DILUPAKAN (2)
SYAFA'AT RASULULLOH YANG AMAT AGUN
SYAFA'AT RASULULLOH YANG AMAT AGUN
Di saat
deraian air mata tercucur deras membasahi pipi,
Merdu merayu suara tangis membahana menyayat hati,
Padang mahsyar dihuni oleh seluruh hamba Dzat Yang Suci,
Susah, Galau, Cemas, Takut, Khawatir, dan apalah lagi,
Merdu merayu suara tangis membahana menyayat hati,
Padang mahsyar dihuni oleh seluruh hamba Dzat Yang Suci,
Susah, Galau, Cemas, Takut, Khawatir, dan apalah lagi,
Saat
manusia karam dalam kesulitan dan kebisuan,
Mereka ingat ketika dulu mendatangi para ulama' ,
Selaku pembimbing dan pemimpin para ummat,
Mereka tetap memohon bimbingan walau telah berada di akhirat,
Mereka ingat ketika dulu mendatangi para ulama' ,
Selaku pembimbing dan pemimpin para ummat,
Mereka tetap memohon bimbingan walau telah berada di akhirat,
Untuk
mencari Nabi atau Rasul yang dapat memberikan syafa'at,
Maka
dengan segala kepayahan dan harapan,
Mereka mendatangi ayah dari semua insan, yaitu Nabi Adam AS,
Mereka mendatangi ayah dari semua insan, yaitu Nabi Adam AS,
Dihaturkan
kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun
hasilnya belum memenuhi harapan,
Nabi Adam
bilang :
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku melangar aturan Tuhan sehingga harus turun dari surga,
Aku malu untuk memohon kepada-Nya hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi Nuh wahai anak-anakku",
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku melangar aturan Tuhan sehingga harus turun dari surga,
Aku malu untuk memohon kepada-Nya hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi Nuh wahai anak-anakku",
Mereka
lalu dengan susah payah mencari Nabi Nuh,
Akhirnya bertemu juga dengan Nabi dan Rasul yang pertama,
Mereka haturkan kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun hasilnya belum juga memenuhi harapan,
Akhirnya bertemu juga dengan Nabi dan Rasul yang pertama,
Mereka haturkan kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun hasilnya belum juga memenuhi harapan,
Nabi Nuh
bilang :
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku telah menggunakan do'a pamungkasku di dunia,
Do'a itu telah kulepaskan untuk menghancurkan umatku sendiri,
Aku malu untuk memohon kepada Tuhan pada hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi Ibrohim wahai anak-anakku",
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku telah menggunakan do'a pamungkasku di dunia,
Do'a itu telah kulepaskan untuk menghancurkan umatku sendiri,
Aku malu untuk memohon kepada Tuhan pada hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi Ibrohim wahai anak-anakku",
Mereka
lalu dengan susah payah mencari Nabi Ibrohim,
Akhirnya bertemu juga dengan Rasul yang amat yaqin pada Tuhan,
Mereka haturkan kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun hasilnya belum juga memenuhi harapan,
Akhirnya bertemu juga dengan Rasul yang amat yaqin pada Tuhan,
Mereka haturkan kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun hasilnya belum juga memenuhi harapan,
Nabi
Ibrohim bilang :
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku telah melakukan kebohongan dua kali di dunia,
Aku pun telah berdo'a untuk menghancurkan umatku sendiri,
Aku malu untuk memohon kepada Tuhan pada hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi Isa bin Maryam wahai anak-anakku",
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku telah melakukan kebohongan dua kali di dunia,
Aku pun telah berdo'a untuk menghancurkan umatku sendiri,
Aku malu untuk memohon kepada Tuhan pada hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi Isa bin Maryam wahai anak-anakku",
Mereka
dengan susah payah mencari Nabi Isa bin Maryam,
Akhirnya bertemu juga dengan Nabi Ruhulloh pengasih ummat,
Mereka haturkan kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun hasilnya belum juga memenuhi harapan,
Akhirnya bertemu juga dengan Nabi Ruhulloh pengasih ummat,
Mereka haturkan kepadanya segala kesulitan serta kebingungan,
Namun hasilnya belum juga memenuhi harapan,
Nabi Isa
bin Maryam bilang :
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku sangat malu sebab diperlakukan sebagai Tuhan,
Mereka menganggapku sebagai anak Tuhan, Alangkah sesatnya,
Aku malu untuk memohon kepada Tuhan pada hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi terakhir, Muhammad kekasih Alloh,
"Bukan tingkatan dan drajatku memberi syafaat,
Aku sangat malu sebab diperlakukan sebagai Tuhan,
Mereka menganggapku sebagai anak Tuhan, Alangkah sesatnya,
Aku malu untuk memohon kepada Tuhan pada hari ini,
Cuba kalian datang kepada Nabi terakhir, Muhammad kekasih Alloh,
Mereka
dengan susah payah mencari Nabi Muhammad kekasih Alloh,
Akhirnya
bertemu juga dengan Nabi agung penyayang ummat,
Nabi yang
merasa berat hatinya ketika mendengar ummatnya sengsara,
Hingga akan menghembuskan nafas terakhir Beliau sebut : "Ummatku"
Mereka haturkan kepadanya segala kesengsaraan serta kebingungan,
Beliau mendengarkan tumpahan perasaan ummatnya yang amat dalam,
Hingga akan menghembuskan nafas terakhir Beliau sebut : "Ummatku"
Mereka haturkan kepadanya segala kesengsaraan serta kebingungan,
Beliau mendengarkan tumpahan perasaan ummatnya yang amat dalam,
Beliau
menangis, menghayati, Betapa agung murka Tuhan hari ini,
Di
atas kemiskinan serta kefaqiran ummat terhadap pertolongan-Nya,
Beliau turunkan kepala hingga menempel bumi,
Beliau tumpahkan cucuran air mata yang amat deras,
Beliau turunkan kepala hingga menempel bumi,
Beliau tumpahkan cucuran air mata yang amat deras,
Beliau
sebut nama Alloh serta Ummat beliau :
"Yaa Alloooh, Yaa Robbyy,
Ummatku Yaa Alloooh……….., Ummatku Yaa Alloooh………..,
Mereka sangat lemah Yaa Allooh, Mereka bergelimang dalam dosa-dosa,
Namun pengampunanMu lebih luas dari pada dosa mereka, Yaa Allooh,
"Yaa Alloooh, Yaa Robbyy,
Ummatku Yaa Alloooh……….., Ummatku Yaa Alloooh………..,
Mereka sangat lemah Yaa Allooh, Mereka bergelimang dalam dosa-dosa,
Namun pengampunanMu lebih luas dari pada dosa mereka, Yaa Allooh,
Tak akan
aku mengangkat kepala, Yaa Alloh…………,
Sebelum pengampunanMu engkau berikan kepada mereka,
Yaaa Alloooh……………, Engkau telah berjanji padaku,
Akan Engkau selamatkan ummatku Yaa Alloooh……….,
Sebelum pengampunanMu engkau berikan kepada mereka,
Yaaa Alloooh……………, Engkau telah berjanji padaku,
Akan Engkau selamatkan ummatku Yaa Alloooh……….,
Kini tiba
waktunya janji itu aku mohon Yaa Alloooh…….,
Ummatku Yaa Alloooh…………., Ummatku Yaa Alloooh…………..,
Sungguh aku mohon Tuhaaan…………………,
Selamatkan ummatku Yaa Rohmaan………, Yaa Rohiim……………",
Ummatku Yaa Alloooh…………., Ummatku Yaa Alloooh…………..,
Sungguh aku mohon Tuhaaan…………………,
Selamatkan ummatku Yaa Rohmaan………, Yaa Rohiim……………",
Alloh
turunkan kasih sayangNya dengan firmanNya :
"Wahai
Muhammad, angkatlah kepalamu,
Memohonlah, Permohonanmu Aku kabulkan,
Berilah ummatmu syafa'at pertolongan,
Permohonan Syafa'atmu dikabulkan"
Memohonlah, Permohonanmu Aku kabulkan,
Berilah ummatmu syafa'at pertolongan,
Permohonan Syafa'atmu dikabulkan"
Subhanallooh,
Muhammadku, Muhammadku,
Keagunganmu mampu menembus kegelapan alam,
Engkau mohonkan aku syafa'at pertolongan Alloh,
Hanya syafa'atmu yang mampu membungkar kesengsaraan,
Muhammadku, Muhammadku,
Keagunganmu mampu menembus kegelapan alam,
Engkau mohonkan aku syafa'at pertolongan Alloh,
Hanya syafa'atmu yang mampu membungkar kesengsaraan,
Yaa
Allooh,
Berikan penghurmatan kepada junjungan kita Muhammad,
HambaMu dan NabiMu serta UtusanMu,
Seorang Nabi yang tidak dapat menulis juga tidak bisa membaca tulisan,
Juga kepada keluwarganya dan shahabatnya,
Dan berikan kepadanya keselamatan dengan betul betul,
Menurut ukuran keagungan DzatMu pada setiap waktu dan masa.
Berikan penghurmatan kepada junjungan kita Muhammad,
HambaMu dan NabiMu serta UtusanMu,
Seorang Nabi yang tidak dapat menulis juga tidak bisa membaca tulisan,
Juga kepada keluwarganya dan shahabatnya,
Dan berikan kepadanya keselamatan dengan betul betul,
Menurut ukuran keagungan DzatMu pada setiap waktu dan masa.
Oleh: KH
Salim Azhar - Sendang Duwur
Comments
Post a Comment