Dakwah Pakai Internet dan Facebook, Bid'ahkah?

LANJUTAN DEBAT
Dawam Mu'allim (DM) VS Zulqornain El Maduri (ZEM)

ZEM : "Dakwah Islamiyah menggunakan internet dan facebook itu tidak bid'ah".
DM : "Antum telah berkata bahwa bid'ah adalah segala sesuatu yang dibuat-buat atau diada-adakan di dalam Agama Islam yang tidak ada contoh sebelumnya dari Rasulullah SAW, lalu apakah Dakwah Islamiyah mengguanakan internet dan facebook itu ada contoh dari Rasulullah SAW?"
ZEM : "Internet dan facebook itu urusan duniawi dan bukan urusan agama, jadi segala sesuatu yang baru yang berhubungan dengan duniawi itu hanya bid'ah secara lughowi/bahasa saja, namun bukan bid'ah secara syari'at".
DM : "Oooh, bererti antum memahami bahwa bid'ah yang berhubungan dengan duniawi itu bukan dholalah, namun mengapa antum memahami hadits bahwa KULLU BID'ATIN DHOLAALATUN (semua bid'ah adalah sesat), sedangkan antum ternyata juga membagi bid'ah ada dua, yaitu Bid'ah Dunyawiyah (yang tidak sesat), dan Bid'ah Diniyah (yang sesat), dari mana dasar pembagian bid'ah seperti itu?"
ZEM : "Dasarnya dari hadits FII AMRINAA HAADZAA, (di dalam urusan kami ini), dan urusan kami adalah urusan agama dan bukan urusan duniawi.
DM : "Dakwah Islamiyah itu apakah urusan duniawi?"
ZEM : "Dakwah Islamiyah itu jelas urusan agama"
DM : "Lalu mengapa antum menggunakan internet dan faceebook yang urusan duniawi untuk urusan agama?"
ZEM : "Internet dan facebook itu hanya media dan sarana saja, jadi boleh-boleh saja dakwah menggunakan internet dan facebook".
DM : "Siapakah yang telah membolehkan, apakah Rasulullah SAW sendiri yang telah membolehkan dakwah Islamiyah menggunakan internet dan facebook?
ZEM : "Tidak, karena di zaman Rasulullah SAW belum ada internet dan facebook".
DM : "Lalu mengapa antum berani menggunakan internet dan facebook untuk mendia dakwah Islamiyah, sebelum antum bertanya secara langsung kepada Rasulullah SAW, apakah boleh atau tidak dakwah Islamiyah menggunakan internet dan facebook?
ZEM : "Antum ini sangat sempit dalam memahami dakwah Islamiyah"
DM : "Lalu mengapa antum juga sangat sempit memahami dakwah para ulama yang menggunakan media Yasinan, Tahlilan, Maulidan, Sholawatan, Dzikiran Berjama'ah, Padahal media ini lebih punya dasar dari pada dakwah Islamiyah menggunakan media internet dan facebook?
ZEM : "Hemmm... antum ini sangat picik dan sangat ngeyel".
DM : "Berkaca dulu, sebelum antum melempar kata-kata itu untuk saya, apakah antum juga tidak melebihi saya dalam hal picik dan ngeyel?"

Bersambung......>>>>>>>

Comments