Hari Valentine, Perayaan Nafsu

Februari ini sebagian Muslim akan Palentinan. Coklat seharga Rp 200 ribu sudah dijual di Alpha Mart.
Valentine's Day itu sebenarnya cuma merayakan nafsu syahwat. Bukan kasih sayang. Kalau benar2 Kasih Sayang, tentu mereka akan merayakannya dgn ibu yang paling mencintai mereka. Bukan dgn cemceman mereka.

Kalau lagi cinta seneng bener. Kalau sudah mantan, bisa benci banget. Jadi bukan kasih sayang. Tapi nafsu. Banyak yang 9 bulan setelah Valentine, perutnya pada melendung. Tinggal menahan malu punya anak tapi tidak punya suami.

Merayakan Hari Saint Valentine itu Haram bagi Ummat Islam
Saat ini mulai banyak Muslim Indonesia (terutama remaja dan pemudanya) yang merayakan Hari “Kasih Sayang” Saint Valentine (Valentine’s Day). Dengan pacarnya mereka berpegangan mesra bahkan lebih dari itu. Di Barat sendiri, kaum remaja dan pemuda kafir (misalnya SMA atau Perguruan Tinggi) biasa mengadakan Pesta Perayaan Hari St Valentine. Biasanya mereka berpasangan pria dan wanita. Kadang ada kamar khusus untuk berzinah. Bisa juga mereka melakukan perzinahan usai pesta Valentine tersebut.

Dari situ kita tahu bahwa Hari St Valentine itu lebih kepada hawa nafsu atau maksiat perzinahan. Bukan kasih sayang! Itu satu budaya kafir yang buruk yang tidak pantas ditiru!

Islam mengajarkan kita untuk menjalin Silaturrahim. Tali Kasih Sayang. Membantu sesama seperti menolong fakir miskin dan menyantuni anak yatim. Dan itu dilakukan setiap hari mulai dari mengucapkan salam kepada sesama saat bertemu dan menebar senyum. Tak terbatas kepada wanita pasangannya. Dalam Islam kita dilarang mendekati perbuatan zina.

Sementara Hari Raya Saint Valentine itu cuma setahun sekali. Itu pun umumnya ke pacarnya/pasangannya yang mengarah pada perbuatan mesum/zinah. Jika sudah hamil, “kekasih” bisa tak bertanggung-jawab. Bisa menggugurkan/membunuh kandungan. Ada juga gadis yang bunuh diri karena tak dinikahi padahal terlanjur hamil. Ada pula yg membunuh pacarnya karena tak mau menikahi saat didesak.

Dalam Islam ada ajaran Silaturrahim/menjalin tali kasih sayang yang tulus. Namun dilarang mendekati zinah sehingga kasih itu benar2 tulus. Bukan nafsu…Jadi beda dengan ajaran Islam.

Merayakan Valentine itu Haram karena Mendekati Perzinahan/Berzinah

Dengan merayakan Valentine bersama pacar yang bukan muhrimnya, itu sama dengan mendekati zina:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

Jangankan berzinah, sekedar menyentuh atau berpegangan tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya saja siksanya melebihi daripada ditusuk dengan jarum besi kepalanya:

“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)

Mendingan nikah dan pengantenan ketimbang palentinan.

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/02/14/merayakan-hari-saint-valentine-itu-haram/

By Agus Nizami

Comments