Istilah "salafy" itu adalah istilah yang sangat cair. Siapapun bisa menisbatkan dirinya dengan nama "salafy" jika mengikuti orang-orang terdahulu yang ia ketahui.
Mbah Hasyim Asy'ari itu menyebut Nahdliyyin sebagai salafy--silakan periksa di dalam Risalah Ahlussunnah wal jamaah--karena mereka mempertahankan sikap generasi sebelumnya yang mengamalkan Al-Qur'an dan sunnah, tradisi mempelajari kitab para ulama, berziarah kubur, bertabarruk (mengambil keberkahan) dari orang2 soleh, dan mencintai Ahlul Bait Nabi.
Orang yang mengikuti pendapat serta sikap Muhammad bin abdul Wahab juga bisa disebut salafy, karena Muhammad bin Abdul Wahab hidup pada masa lalu.
Dan orang-orang Syiah pun layak disebut salafy, karena sikap tasyayyu' (syiah) mereka juga didasarkan sikap orang-orang terdahulu sebelum mereka.
Simpulannya, salafy bukanlah mazhab, tetapi merupakan thoriqoh atau metode untuk memahami dan merefleksikan pemahaman keagamaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga saya keliru.
By kiai Abdi Kurnia
Comments
Post a Comment