Perang Dalam Islam Ahlussunnah Wal Jamaah

KAIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH:

Rasulullah s.a.w. bersabda ”Wahai manusia, janganlah kamu bercita-cita untuk bertemu (mencari) musuh, tetapi apabila kamu bertemu musuh maka jangan lari (bertahanlah)" ( HR Bukhari Muslim)

Dalam hadist ini jelas sekali. Kita tidak diperkenankan untuk cari gara-gara dengan siapapun sehingga membuat orang lain menjadi musuh kita.

LARANGAN SAAT BERPERANG DALAM ISLAM.

Pesan Abu bakar saat akan mengutus laskar jihad: Jangan membunuh para biarawan (ahli agama diluar islam), Wanita, anak-anak, orang tua yang lemah, Jangan menebang pohon yang menghasilkan buah (Kebun-kebun) jangan membantai kambing dan unta kecuali untuk makan, dan Jangan menghancurkan rumah.

Mengenai Hadist:

Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah & bahwa Muhammad utusan Allah, mereka mendirikan shalat, & menunaikan zakat. Maka apabila mereka melakukan hal tersebut, maka sungguh mereka telah menjaga harta & jiwanya dari (seranganku), kecuali disebabkan HAK ISLAM. Dan hisab mereka diserahkan kepada Allah. [HR. Muslim No.33].

Cara menjawab:

HAK ISLAM disini adalah jika ada hukum syarak yang membolehkan tidak memerangi mereka. Contoh: Jika mereka kafir dzimmy maka haram kita memerangi mereka. Disebutkan dalam hadist:

“Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. ” (HR. An Nasa’i)

Wallahua'lam Bishowab

~ eko bagus

Comments