Salah Paham tentang "Wahabi"

"Kuliah singkat virtual" sbg bahan renungan akhir tahun ini mengenai sejumlah kesalahpaham masyarakat luar tentang Saudi. Bny org mengalami "gagal paham" ttg Saudi.

(1) Bny yg beranggapan Saudi = Wahabi. Itu keliru. Sekitar 15% dr penduduk Saudi adl Syiah (dr berbagai mazhab teologi) & lebih dr 1/3 populasinya adl kaum migran. "Wahabi" (sy pakai tanda kutip krn pengikut Wahabi biasanya tdk mau disebut Wahabi. Mrk lbh suka disebut "Salafi") sejatinya adl "minoritas agama penguasa" disini krn menjalin patron dg rezim politik. Mayoritasnya tentu sj Sunni dr berbagai aliran yg tersebar di berbagai area. Pengikut "Wahabi" kebanyakan terpusat di kawasan Najd (Saudi bagian tengah), khususnya Al-Qassim, Ha'il (jg Riyadh), tempat lahirnya pendiri Wahabi & leluhur Dinasti Saud. Perlu jg dicatat: tdk semua keturunan Raja Sa'ud itu otomatis pengikut Wahabi.

(2) Bny pula yg berpandangan "Wahabi" = "ekstrimis". Ini jg keliru besar. Pengikut "Wahabi" itu macam2: ada "Wahabi ekstrim" (yg suka ngamuk2), ada "Wahabi asesoris" (pakaian & jenggotnya doang yg mirip2 "Wahabi"), ada Wahabi pragmatis-oportunis" (ini kelompok yg pura2 jd wahabi spy dpt akses politik & ekonomi), ada jg "Wahabi moderat" (kedalam konservatif, keluar toleran), ada pula "Wahabi liberal" (nah ini "wahabi"-nya kalau di ruang publik & Saudi sj. Kalau diruang privat aplg diluar Saudi, lain lg ceritanya. Kelompok "Wahabi moderat-progresif" ini bisa sj tdk setuju dg kelompok agama lain dlm bny hal ttg isu2 sosial-keagamaan tertentu tp bukan berarti lantas marah2 & ngamuk2 nggeruduk seenaknya.

(3) Bny pula yg berpandangan kalau kaum Sunni & Syiah di Saudi itu saling bermusuhan. Itu jg tdk benar. Bgm bisa bermusuhan wong mereka bisa ngopi-ngeteh-ngrokok & kongko2 bareng spt foto di bawah ini. Mereka juga biasa bareng di pasar2 tradisional baik sbg penjual maupun pembeli. Di berbagai daerah di Ahsa bahkan sdh biasa kawin-mawin selama beratus2 thn. Memang ada "org yg normal" yg suka melihat kekerasan & kekacauan? "Semua org waras" ya lbh memilih rukun kan drpd musuhan. Pelaku kekerasan thd Syiah di Saudi itu bkn dilakukan oleh "massa" (layaknya di Indonesia) tp oleh kelompok snipers & teroris yg di Saudi sndr jg dimusuhi.

Karena itu sejumlah kelompok Islam di Indonesia jangan suka berbuat kekerasan thd kelompok agama lain. Anda tahu kan kalau dalam Islam, babi itu haram. Nah, babi yg tidak buta saja haram, apalagi membabi buta, kan lebih haram lagi. Ya sudah, selamat merayakan tahun ("kafir") baru 2016!

Oleh; Prof. Sumanto Al-Qurtuby

Comments