Lagu zaman cilik:
CUBLEK CUBLEK SUWENG
Artinya : Ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.
SUWENGE TENG GELENTER
Artinya : Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati yang sudah ada berserakan di sekitar manusia.
.MAMBU KETUNDUNG GUDHEL
Artinya : Banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang² bodoh (di ibaratkan Gudhel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.
PAK EMPO LERA LERE
Artinya : Orang² bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.
SIR² PONG DELE KOPONG
Artinya : di dalam hati nurani yang kosong dan bermakna bahwa untuk sampai kepada Tempat Harta Sejati (Cublek Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari kecintaan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Hati Nuraninya.
Kesimpulan :
Sebagai manusia biasa yang
tercipta dari tanah, kita hanyalah manusia biasa yang tak tahu apa² dan tak memiliki apa² dihadapan Sang Pencipta Alam. Manusia mempunyai hasrat nafsu harta, tahta dan wanita, tentu semua orang pasti menginginkannya. Dan juga begitu mudah mencium "Bau" harta sampai orang tak berilmu pun tahu.
Untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke dalam "Hati Nurani" yang bersih tidak dipengaruhi hawa nafsu.
Dengan "Hati Nurani" yang bersih akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat jalan hingga lupa akan akhirat.
Akhir kata.. kita sebagai orang Jawa khususnya Umat Islam, patutlah kiranya melestarikan ajaran² yang telah diwariskan oleh Raden Paku atau "Sunan Giri", agar tak lekang dan tertindas oleh zaman yang serba instan dan digital saat ini.
Belajar dari Bapak Nur huda/pak Rafi Auval Marom
Comments
Post a Comment