Tidak Takut, Kunci Mulai Berbahasa

Tidak Takut, Kunci Mulai Berbahasa

أنا لا أخاف...
أنا لا أخاف...
أنا لا أخاف...
(Saya tidak takut...
Saya tidak takut...
Saya tidak takut...)

Sejenak, sang siswa pun mengulang kalimat sugesti tersebut dengan agak ragu-ragu. Takut salah saat mengucapkan dalam bahasa Arab. Terdengar dari suaranya yang agak bergetar.

Kata-kata tersebut merupakan sugesti yang ditanamkan Ustadz Qomari, M.Pd., instruktur dari tim Pusat Pengembangan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kepada salah seorang siswa MA Tarbiyatut Tholabah Kranji, saat "Seminar Pembelajaran Bahasa Arab II" yang digelar Ahad (08/10), di aula YPP Tarbiyatut Tholabah.

Ya, kunci utama dalam belajar bahasa (semua bahasa) adalah tidak boleh takut. Tak boleh ada rasa kuatir salah sebelum berbicara.

"Jangan-jangan nahwunya keliru, jangan-jangan harokatnya kebalik, atau jangan-jangan ditertawakan nanti. Ini pikiran yang sering menghantui anak-anak yang memulai belajar bahasa," ujar Ustadz Qomari, "Padahal, yang namanya orang belajar, itu pasti salah. Kalau belajar kok langsung expert, itu mukjizat."

"Makanya, untuk bisa mencapai angan-angan bisa berbahasa Arab dengan baik, kuncinya adalah hilangkan rasa takut salah. Pokoknya praktik saja. Kalau sudah terbiasa praktik, lama kelamaan lidah jadi lemes. Akhirnya, bicara bahasa arab juga mengalir tanpa mikir. Seperti kalau antum ngobrol pakai bahasa Jawa," tambah Ustadz Qomari, memberi motivasi.

"Percuma tiap hari antum menghafalkan mufrodat. Tapi, gak pernah dipraktikkan berbahasa. Lama kelamaan hilang juga," lanjut Ustadz Qomari, "Seperti menghafalkan teknik dan cara berenang, tapi tidak pernah berani nyebur kolam. Kira-kira bisa berenang?"

"Tidak...!"
Jawab peserta kompak. (MSK)

*Laporan dari kegiatan Seminar Bahasa Arab II, MA Tarbiyatut Tholabah 2017

Comments