Mondok, Tetap Bisa Partisipasi Lomba Agustusan


"Ustadz, nanti habis Isya' izin ikut lomba ya?" kata anak-anak.
"Oke, tapi ada syaratnya," kata saya.
"Apa Ustadz?"
"Haaarus balik asrama sebelum jam 9. Kalau lebih jam 9, dihukum."
"Hukum nopo, Ustadz?"
"Baca Nariyah 100x sambil berdiri."
"Oke."
mereka menyanggupi.

Momen Agustusan di RT sebelah memang ngadakan lomba untuk anak-anak. Tiap habis isyak. Lombanya terbuka untuk anak semua RT. Ya, saya izinkan. Momen setahun sekali. Sekaligus jadi hiburan mereka.

Malam pertama izin ikut lomba.
Menjelang jam 9 saya sudah berjaga menunggu mereka. Sejurus, satu persatu mereka datang. Lari kencang menuju asrama. Takut telat.

Alhmdulillah...
Gak ada yang telat.
Gak ada yang kena hukuman.

Malam berikutnya,
Hingga jam 9 malam lewat, belum pada datang. Sejurus, datang 2 orang. Datang lagi 3 orang. Langsung saya minta melaksanakan hukuman yang sudah disepakati.

Lalu,
Datang lagi 2 orang. Lebih lambat beberpaa menit dari yang lain.
Saya tanya alasan kok terlambat, jawabnya gara-gara masuk final lomba.
Wajahnya terlihat belepotan tepung.

Yowes...
Tetap dihukum.

Jumat kemarin, sore-sore saya cari di asrama, gak ada orang.
Ternyata dapat kiriman video lagi ikutan lomba panjat pinang di RT sebelah. 😂

Yoweslah...
Mumpung hari Jumat pas wayahe libur.

Jelang Maghrib pulang.
Ternyata bawa hadiah.
Malamnya habis isyak, masih izin lagi.
"Mau ambil hadiah, ustadz."
Oke. Saya izinkan.

Pas pulang mereka laporan,
"Dapat hadiah uang 30 ribu." 😊

Comments