Yang Paling Rapi Lemarinya


Rembukan lagi.

Setelah berjalan normal-normal, minim perhatian, anak-anak biasanya agak kendor kedisiplinannya.


Piket yang kurang bersih.

Lupa mematikan kipas.

Lupa menutup pintu asrama.

Atau lupa meninggalkan gayung sabun di kamar mandi.


Perlu diadakan rembukan lagi.

Mengingatkan lagi kesepakatan-kesepakatan kita di awal dulu. Plus penegasan dengan adanya takziran. 


Usai bersepakat dengan aturan-aturan baru (yang sebenarnya lama yang diperbarui), kami mulai deh dengan tanya jawab:


👳‍♂️ : "Siapa yang raja kecut?" 

💁‍♂️ : "K....."


👳‍♂️ : "Siapa yang raja gak sikatan?"

 💁‍♂️: "L......"


"Siapa yang suka ngentut di dalam kamar?"

"K......." 


"Siapa yang suka pulang gak izin?"

"Mb......."


"Siapa yang paling males piket?"

"X....."


👳‍♂️ : "Siapa yang Lemarinya paling rapi?" 

💁‍♂️ : "Amiiiiir...."


"Lho, kok Amir?" Heran saya.

(Wong dia ini paling suka keleleran bajunya).


"Iya, Ustad.... Soalnya lemarinya kosong. Gak ada bajunya." jawab anak-anak yang langsung disusul gelak tawa seasrama. 


PP Cahaya Quran, 18 Nopember 2020

@mskholid

Comments