Lapangan Tenis Meja untuk Santri


Santri harus sekolah daring lagi. 

Itu kabar yang kami terima untuk awal semester genap ini. 

Entah kabar baik atau buruk. Namun, yang paling penting adalah bagaimana respon kita atas kenyataan.


Dengan pembelajaran daring, waktu longgar siswa semakin banyak di rumah (atau di asrama). Artinya, kami sebagai pengelola asrama harus menyiapkan kegiatan tambahan supaya mereka tidak banyak nganggur. 


Rencana 1: 

Pembinaan Menulis Khat Arab dan Pego. 


Buku nulis pegonya memang belum jadi sepenuhnya, tapi saya menyusun per 4 halaman. Saya print, dan dibagikan ke anak-anak. 


Uji coba efektivitas modul, sekaligus mencari celah kekurangannya. Harapannya, bisa sebagai penyempurnaan ketika saatnya buku ini terbit. Dan jadi panduan resmi di YPP CahayaQu. 


Jadwal pembelajaran yang awalnya hanya 1 jam di siang hari, akan ditambah dengan 1 jam di pagi hari. Usai anak-anak mengikuti sekolah daring. 


Rencana 2:


Terlalu banyak waktu belajar, juga bikin bosan. Tentu anak-anak butuh refreshing. Salah satu rencana saya, yaitu membelikan lapangan tenis meja di asrama. 


Selain sarana mengurasi kebosanan aktivitas di pondok, juga menjadi sarana mencetak bibit unggul calon atlet PON Jawa Timur, Cabang Tenis Meja. 🤣🤣🤣


Semoga...


Saat ini ada uanh cash 1,5 juta untuk dana awal pemesanan lapangan berbahan kayu itu. Barusan ada yang WA mau nyumbang 500 ribu sebagai tambahan. 

Masya Allah...

Tabarakallah...


Babat, 5 Januari 2021


@ppcahayaquran 

www.ppcahayaquran.com 


#ppcahayaquran #smpcahayaqu #CahayaQuIslamicBoardingSchool #pondoktahfidz #pondokcahayaquran #pondokanaksmp

Comments