Satu Kelas, Dua Wali Kelas | SMP Cahaya Quran Islamic Boarding School
Amazing!!!
Dulu, salah satu trainer Manajemen Mutu sekolah bilang,
"Kepala Sekolah nggak perlu ngajar, Pak!"
"Lha, terus ngapain saja tugasnya Kepsek, Pak?" tanya saya kaget.
Bagi saya, aneh.
Kok penak kepala sekolah nggak ngajar.
Lalu, tugasnya ngapain aja.
"Kepala Sekolah tugasnya memastikan; program dan sistem yang dicanangkan berjalan dengan baik. Jadi, tidak kemudian duduk-duduk enak di sofa kantor. Main komputer atau HP," jelas beliau.
"Terus... Ngapain lho, Pak?" selidik saya lagi.
"Dia tiap hari harus keliling kelas. Duduk di dalam kelas. Di belakang siswa. Ngapain? Ikut duduk di belakang, mencatat proses pembelajaran di kelas itu. Dan memastikan guru mengajar dengan baik dan sesuai visi misi sekolah. Jika guru kurang baik, tugas kepala sekolah memanggilnya ke kantor dan memberikan pembinaan (supervisi)," jelas beliau lebih lanjut.
Wowwww...
It's amazing.
Ketika itu saya berpikir; ini LUAR BIASA Broooo... Jika ada kepala sekolah setiap hari begitu, saya berani jamin nggak akan ada guru yang ngajar asal masuk. Guru pasti akan berusaha mempersiapkan materi pembelajaran hari itu dengan baik. Sebab, dia akan diawasi langsung oleh kepala sekolah di kelasnya.
Ide itu yang terus terngiang-ngiang di kepala saya--dan akan menjadi ide besar saya untuk SMP Cahaya Quran Islamic Boarding School yang sedang kami rintis.
Daaaaaan...
Hari itu, saya mendapatkan ide yang tak kalah amazing-nya. Ide dari SMP Model Ar-Riyadh Insan Cendekia Bekasi.
Di mana ada dua orang wali kelas yang mendampingi tiap kelas. Kedua wali kelas tersebut stand by setiap waktu di dalam kelas. Duduk di kursi belakang siswa (yang disediakan khusus untuk mereka).
Kedua wali kelas mencatat setiap perkembangan siswa lewat laptop di meja mereka masing-masing. Ikut bertugas menilai proses pembelajaran yang dilakukan guru lainnya, dan lalu melaporkan kepada kepala sekolah jika ada guru yang ngajarnya ngawur atau butuh di-supervisi.
Wali kelas hanya meninggalkan kelas tersebut, saat ada jam mengajar di kelas lain. Jika tidak ada jam mengajar, dia kembali ke kelasnya itu. Tidak duduk-duduk nyantai di kantor guru.
Jadwal juga diatur sedemikian rupa agar kedua wali kelas itu tidak punya jam ngajar yang berbarengan di kelas lainnya. Sehingga tetap ada yang stand by di ruangan kelas mereka.
Wah,
Cost-nya jadi mahal dong?
Ya iyalah... Pasti.
Namun,
Biaya operasional tercukupi, karena sekolah SMP Ar-Riyadh ini SPP bulanannya saja 1 juta. Padahal, tidak boarding (tidak menginap di asrama) lhooo...
Kalau di SMP Cahaya Quran, berapa?
Hanya 1.150.000/bulan.
Sudah all in.
Sekolah, pondok, makan 3x, dan Laundry.
(Tidak ada lagi tarikan biaya ujian-ujian semester).
===
SMP Cahaya Quran
Islamic Boarding School
- Hafal minimal 5 Juz
- Ngaji Alquran tartil
- Bahasa Inggris
- Bahasa Arab
- Baca Kitab Taqrib
- Literasi & Penerbitan Buku karya santri
===
Dibuka pendaftaran siswa-siswi baru
Tahun ajaran 2023-2024
(KUOTA 4 KELAS dengan seleksi masuk).
Comments
Post a Comment