BABAT - Pondok Pesantren Cahaya Quran mengawali pembangunannya di lahan baru, Sabtu (08/10). Lokasi pondok modern ini berada di Desa Tritunggal Kecamatan Babat Lamongan. Pelaksanaan pembangunan, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lamongan, Yuhronnur Efendi.
Bupati Lamongan, Yuhronnur Efendi, dalam sambutannya menyebutkan bahwa pendidikan agama yang dikombinasikan dengan kemampuan siswa dalam bidang tekonologi dan sains, sangat penting untuk menjawab tantangan zaman.
"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong agar lembaga-lembaga pendidikan di Jawa Timur, khususnya Lamongan bisa berkembang menyesuaikan keadaan zaman," jelasnya dalam sambutan Peletakan Batu Pertama PP Cahaya Quran di Tritunggal, Babat (08/10).
"Kita perlu memanfaatkan tekonologi-teknologi canggih yang ada, untuk sarana pendidikan dan pembelajaran yang lebih berkualitas," jelasnya Pak Bupati didampingi Wakil Bupati, KH Abdur Rauf.
"Banyak hal, yang barangkali pada zaman saya dulu tidak ada sama sekali. Sekarang berlimpah di mana-mana. Sebaliknya, banyak hal yang dulu ada dan sangat penting, tapi hari ini tidak digunakan sama sekali," jelasnya lebih lanjut.
Pak YES, panggilan akrabnya, mencontohkan jasa afdruk poto.
"Saya ingat, zaman saya dulu, hampir semua kegiatan pasti membutuhkan dokumentasi. Supaya hasil potonya bisa dilihat, ya harus diafdruk. Hari ini, foto afdruk sudah tidak terpakai dan bisnisnya pun berhenti."
"Sebaliknya, tukang ojek dulu hanya sekadar pekerjaan sambilan. Yang terkadang kita nyari tukangnya juga repot. Hari ini, lewat aplikasi Gojek dll, kita tinggal pencet-pencet dan menunggu di rumah, ojek sudah datang menjemput. Omset pemilik Gojek mencapai triliunan rupiah," jelas Bupati Lamongan.
Lebih lanjut, Bupati Yuhronnur menyambut baik berdirinya SMP Cahaya Quran Islamic Boarding Schoool Babat, sebagai salah satu upaya menyediakan pendidikan bermutu dan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai salah satu sarana pembelajaran.
"Yang terpenting, bekal pendidikan agama dan karakter atau akhlak, harus tetap jadi nomor satu," pungkas Bupati Yuhronnur Efendi.
Sementara itu, Pengasuh PP Cahaya Quran, Ibu Nyai Hj. Nurus Sa'adah dalam sambutannya menyebutkan bahwa konsep yang ditawarkan ialah pesantren modern,
“Konsep sekolah yang terintegrasi dengan Pondok modern seperti di Cahaya Quran ini masih jarang di Jawa Timur. Bahkan wilayah Lamongan, bisa dibilang, SMP Cahaya Quran Islamic Boarding School ini merupakan sekolah pertama yang pendidikannya terintegrasi dengan konsep pondok pesantren modern,” jelas Bu Nyai Sa'adah.
“Di pesantren ini, anak tidak hanya dibekali pendidikan Al-Quran, agama dan karakter sehari-hari. Tapi, juga punya prestasi dan kemampuan mumpuni di bidang matematika, IPA, dan Literasi,” jelas Bu Nyai Sa'adah lebih lanjut.
“Lulus SMP Cahaya Quran, insya Allah minimal hafal 5 juz. Menguasai bahasa Arab dan Inggris, serta unggul dalam bidang ilmu-ilmu sains.” Pungkasnya.
Menurut Ketua Yayasan Cahaya Quran, M. Shorih Kholid; pembangunan gedung baru ini sangat mendesak. Karena minat calon wali santri semakin besar tiap tahun. “Sampai hari ini, alhamdulillah, jumlah santri sudah mencapai 60 orang. Apalagi, untuk tahun ajaran baru 2023 sudah ada belasan santri yang indent masuk,” jelas Ustadz Kholid.
“Karena keterbatasan sarana itulah, kami membatasi jumlah santri setiap tahun. Dan mulai bulan ini, kami berusaha mengejar waktu agar fasilitas ruang belajar dan asrama para santri itu segera tercukupi,” lanjutnya.***
Comments
Post a Comment