Mampu, Lakukan Sendiri


• Kalau Bisa Sendiri • 

Sebelum mertua memutuskan membuka pondok, saya banyak "mengaji" Hikam Yai Jamal dan Tafsir Gus Baha lewat mp3 di mobil. Itu dulu. Zaman Gus Baha masih belum viral. 

Satu hal terngiang-ngiang hingga hari ini dari Gus Baha'. "Ojo sok-sok an nyuruh santri."

Jangan memanfaatkan status sebagai guru-kiai, untuk sedikit-sedikit meminta bantuan santri. Kalau bisa lakukan sendiri, ya lakukan saja. 

"Ojo mung sandal wae, digawakno."

Begitu bahasa kasarnya.

Secara pribadi, saya memang tidak melihat hal itu terjadi di pesantren-pesantren yang pernah saya singgahi. Atau dilakukan kiai-kiai pesantren itu. Belum pernah.

Tapi, pesan itu bisa menjadi warning awal untuk zaman ini. Di mana banyak orang yang memanfaatkan agama dan status keagamaan untuk keuntungan pribadinya. Demi mempermudah kebutuhan pribadinya. 

Urusan mencuci baju.

Membuat kopi.

Selalu saya usahakan kerjakan sendiri. Utamanya ketika waktu longgar.

Bahkan, makan sehari-hari. 

Jika belum tersedia lauk-pauk, hanya ada nasi di dapur. Saya coba mengamalkan pesan Gus Baha'. Bikin saja sendiri. Wong gak susah kok. Apalagi jika masuknya cuma telur dadar dan sambal. Wat wet, rampung. Langsung makan. Gak sampai 10 menit. 

Padahal, 

Rewang tukang masak juga ada di rumah.

Istri juga ada di rumah. 

Tapi, saya selalu berusaha tidak merepotkan istri--yang juga repot ngurusi santri. 

PP Cahaya Quran, 

5 Desember 2023 


Jadwal pagi ini: 

- Cuci baju 

- Bikin kopi 

- Packing pesanan shopee 

- Antar paket ke agen 

- Persiapan reportase ke Perpusda Lamongan

Comments